KAP untuk Ibu Hamil

Sumber Gambar: Gemini AI
Sumber Gambar: Gemini AI

Bukan hanya minum MMS (Multiple Micronutrient Supplement) atau TTD (Tablet Tambah Darah), makan makanan bergizi seimbang, periksa kehamilan, atau olahraga ringan, ibu hamil (bumil) pun perlu mengatasi stress yang menghinggapinya. Stress gara-gara hormonal atau pun faktor lain, seperti komunikasi suami, keuangan atau gangguan lingkungan lain.

Gara-gara kerap belajar bersama ibu-ibu bidan, mahasiswa kebidanan, dan juga kader pendamping bumil (seperti Kader PEKA di Cakung Jakarta Timur), Forum KAP mulai merintis pelatihan edukator kesehatan mental bumil. Tapi tentu dalam batas-batas yang bisa dikontribusi KAP.

Pertama, edukator sebagai fasilitator keakraban yang bertujuan membantu bumil menambah teman. Berteman banyak, apalagi dengan yang “senasib sepenanggungan” bisa ikut membantu meredakan stress.

Kedua, edukator sebagai tukang nyambung atau pendengar baik. Mereka membantu bumil agar lebih banyak berbicara dan bercerita. Tidak mematahkan atau menilai. Tidak mendiamkan apalagi mengganti topik. Nyambung saja.

Fungsi koreksi disimpan dulu. Tidak buru-buru meluruskan sikap/ perilaku bumil. Hanya saat bumil meminta nasihat, edukator boleh langsung menasihati. Bila tidak, nyambung saja dulu.

Yang ketiga, edukator yang membuat bumil tertawa dengan permainan, cerita-cerita lucu nan konyol. Makanya, di kelas ibu hamil, edukator perlu membawa permainan lagu gerak atau kompetisi yang lucu-lucuan. Biar ibu hamil tertawa bersama.

Yang keempat, mengenalkan teknik-teknik sederhana mengurangi stress, diantaranya dengan bercerita, termasuk ke suami, saudara, teman, atau kalau tidak ada opsi, binatang peliharaan. Bercerita atau ngobrol membuat tekanan yang dialami berkurang. Serasa melepas sebagian beban.

Bumil pun diajak mencurahkan perasaan via tulisan. Fungsinya sama, mengurangi tekanan atau memisahkan emosi sehingga tidak terlalu mengganggu pikiran.

Kelima, sesi lanjutan, edukator yang mengenalkan teknik-teknik lain, seperti menamai perasaan (sehingga dapat lebih mengontrol perasaan dan tidak membuat kita terbawa arus perasaan), olah tubuh & nafas, reframing atau melihat masalah dengan cara berbeda, dan lain-lain.

Karena pasti berpengaruh pada perilaku-perilaku sehat, masalah kesehatan mental bumil penting ditangani. Makanya, KAP juga ingin nimbrung.


Penulis: Risang Rimbatmaja, Forum KAP

Artikel Terkait

Fitur Aksesibilitas