Hati-hati! Warga Indonesia Doyan Banget Minuman Manis!

Wow! 3 dari 5 penduduk Indonesia usia 3 tahun ke atas mengonsumsi minuman manis lebih dari 1x sehari. Konsumsi gula yang berlebihan bisa menyebabkan seseorang terkena berbagai penyakit berbahaya, bahkan hingga kanker. Yuk sekarang hindari minum manis #ManisTapiSadis #GulaBikinLuka #RCCEID Detail: Tipe: Image Format: JPEG Jumlah File: 5 Unduh Materi

Nyamuk Baik Wolbachia

Kita Sambut Pahlawan Pembasmi Demam Berdarah… 🌟 Nyamuk Baik Wolbachia 🌟 Setelah riset yang cukup panjang, Nyamuk Baik Wolbachia terbukti menurunkan angka kasus dan kematian akibat Demam Berdarah, lho! Bahkan, di Yogyakarta, sejak dilepaskannya Nyamuk Baik Wolbachia angka kasus Demam Berdarah turun drastis tiap tahunnya. Selain Indonesia, masih banyak lagi negara-negara lain yang menggunakan Nyamuk […]

Jurus Baru Melawan Nyamuk Demam Berdarah

Saat ini ada cara baru untuk mencegah penyakit demam berdarah. Cara baru ini sangat unik. Kalau sebelumnya masyarakat melakukan 4m (Menguras, Menutup, Mengubur, Memantau), sekarang kita punya cara baru yang ampuh dan dapat melengkapi. Nyamuknya diminta ikutan bantu-bantu. Nyamuk baik yang lawan virus demam berdarah. Kalau sebelumnya kan kita sulit melawan nyamuk, susah nangkapnya. Pakai […]

Edukasi Kelompok Untuk Warga Yang Bersikap Negatif

Salah satu tantangan terbesar edukator kesehatan adalah saat menghadapi kelompok masyarakat yang bersikap negatif terhadap topik komunikasi yang dibawakan. Diundang, tidak ada yang datang. Atau hanya segelintir (biasanya ibu kader). Kalaupun datang, warga diam tidak menganggap edukator yang menyampaikan pesan. Kadang dengan celetukan-celetukan menyakitkan. Tapi ada juga yang mencemooh. Seorang nakes bahkan pernah bercerita, pak […]

Masih Ada Peluang di Tengah Penolakan

“Waktu diajak imunisasi, si ibu tiba-tiba protes, bicara agak keras, dan menyampaikan imunisasi itu haram, bertentangan dengan agama. Bagaimana ini?” Mendapati pertanyaan itu, saya balas bertanya, “Kalau dia diam saja, apakah kita tahu apa isi hati dan pikirannya?” Kan, tidak, toh? Makanya, orang yang menyampaikan isi hati dan pikirannya, meski ketus, alhamdulillah, jauh lebih baik […]