Variasi Persepsi Warga terhadap PTM

Variasi Persepsi Warga terhadap PTM

Sewaktu menyampaikan istilah PTM (Penyakit Tidak Menular), komunikator tentu berharap warga memiliki pemahaman sama dengannya. Misalnya, PTM itu penyakit-penyakit yang tidak bisa ditularkan dari orang ke orang, berkembang dalam jangka waktu panjang (kronis), dan contohnya adalah penyakit jantung, kanker, stroke, diabetes, ginjal, darah tinggi, dll.

Kalau pun tidak sama persis, paling tidak ada interseksi atau sebagian yang dipahami sama. Kalau pun tidak bagi semua warga, paling tidak sebagian besar memiliki pemahaman sama.

Bagaimana pemahaman warga tentang PTM?

Survei UNICEF-Nielsen Q1 2023 meminta 2000 responden, yang terpilih random di 6 kota besar, menyebut dua contoh PTM. Ternyata jawabannya sungguh bervariasi. Totalnya ada 72 kelompok jawaban. Sebagian pas, sebagian kurang.

Seperti terlihat pada daftar jawaban dan prosentasenya di bawah ini. Prosentase suatu jawaban terbanyak hanya 16%. Kebanyakan jawaban berprosentase < 1%, yang menggambarkan tingginya variasi.

Sebagian jawaban juga bisa dibilang kurang tegas, seperti gatal-gatal, bisual, penyakit kulit. Atau kurang tepat seperti demam berdarah (urutan 40)

1.Sakit kepala/migrain/vertigo/pusing16,0 %
2.Penyakit jantung13,3 %
3.Sakit gigi8,3 %
4.Asam lambung/gerd/maag7,7 %
5.Diabetes7,7 %
6.Kanker5,7 %
7.Hipertensi/darah tinggi4,7 %
8.Demam4,7 %
9.Stroke4,2 %
10.Gagal ginjal3,3 %
19.Gatal-gatal0,9 %
26.Bisul0,5 %
30.Penyakit kulit/Jerawat/Panu/Jamur0,4 %
40.Demam berdarah0,2 %

Mungkin, idealnya, kalau diminta memberi 2 contoh PTM, jawabannya menumpuk di penyakit-penyakit seperti penyakit jantung, diabetes, kanker, stroke, ginjal, tekanan darah tinggi. Setidaknya ada jawaban yang cakupannya > 40%.

Tapi ternyata, persepsi warga beragam. Sebagian pas, sebagian kurang pas. Mungkin ini bisa dijadikan pelajaran: jangan taken for granted warga sudah memahami istilah yang kita gunakan.


Penulis: Risang Rimbatmaja, Spesialis Perubahan Perilaku UNICEF Indonesia

Artikel Terkait