Edukasi Kesehatan vs. Edukasi Program Kesehatan

Sumber: Canva dengan AI
Sumber: Canva dengan AI

Tampaknya, yang dibutuhkan masyarakat edukasi kesehatan, bukan edukasi program.

Lho, memang apa bedanya?

Edukasi program menonjolkan informasi tentang program kesehatan. Edukasi kesehatan mengutamakan pemahaman warga tentang suatu isu kesehatan.

Yang dimaksud dengan isu di sini bukan gossip atau kabar burung tapi masalah yang membuat orang memikirkan kembali posisi atau situasinya, menjadi bahan pembicaraan, kadang ada pro kontra dan yang jelas menghasilkan pertanyaan-pertanyaan lanjutan, seperti: lalu, saya harus bagaimana? Bagaimana melakukannya? dan lain sebagainya.

Dalam KAP, isu kesehatan dibahas di langkah 2: Bermain dan Belajar. Hanya isu yang dibahas.

Siapa yang pernah mengalami? Bagaimana pengalamannya? Bagaimana rasanya?
Faktanya mengatakan 70% ibu yang terdeteksi kanker servis meninggal. Ini bagaimana?

Tidak ada program/ layanan disebut-sebut di sini. Percakapan isu mesti tuntas dulu.

Tapi, bukankah tujuannya agar warga mengakses layanan? Lalu, kapan dikenalkan?

Yang terbaik adalah saat sesama warga menyebutnya.

“Oh, makanya ada tes IVA. Itu kan gratis di Puskesmas,” kata warga.

Boleh juga, warga bertanya. “Lalu bagaimana caranya agar tidak telat (deteksi kanker serviks)?”

Pilihan proses lain, yang masih santun, adalah edukator bertanya atau meminta ijin. “Ibu-ibu mau tahu bagaimana caranya agar kita bisa tahu apakah ada kanker serviks atau tidak? Agar tidak telat?’

Perbedaan berikutnya edukasi kesehatan bersifat terpadu. Sementara, edukasi program eksklusif berbicara tentang program atau layanannya.

Saat mengobrol tentang penyakit polio, maka dalam edukasi kesehatan pembahasan akan masuk ke berbagai ranah, termasuk sanitasi atau urusan tinja, kebersihan diri seperti cuci tangan pakai sabun, air minun, kebersihan makanan dan lain-lain. Jadi, tidak hanya imunisasi polio.

Sementara, edukasi program hanya membicarakan program atau layanan yang dipromosikan.

Perbedaan lainnya, edukasi program perlu menunggu kesiapan program/ layanan (supply side). Sementara, edukasi kesehatan tidak perlu (karena tidak perlu menjual apa-apa, toh).

Sehingga dalam praktiknya, edukasi program acapkali menunggu pembiayaan. Sementara, edukasi mestinya berlangsung organik berkala seperti anak-anak setiap sore kumpul untuk mengaji.


Penulis: Risang Rimbatmaja, Spesialis Perubahan Perilaku UNICEF Indonesia

Artikel Terkait

Fitur Aksesibilitas