Apakah Ada Sesi Teori di ToT KAP (Training of Trainers Komunikasi AntarPribadi)?

Apakah ada sesi teori di ToT KAP (Training of Trainers Komunikasi AntarPribadi)

Sampai hari ke-4, kebanyakan partisipan mungkin merasa bebas dari teori-teori perubahan perilaku.

Di hari ke-2 ada sesi 3 prinsip perubahan perilaku tapi “teori” yang dibahas hanya begitu-begitu saja, yang awam pun sudah mengenal dan pakai istilah sehari-hari pula.

Tidak ada istilah-istilah baru yang diperkenalkan.

Kalau dibandingkan dengan pelajaran di kampus, lebih dari 90% ToT KAP adalah sesi nonteori, yang isinya membahas, merangkai, dan mempraktikkan teknik-teknik komunikasi yang sebetulnya sudah mereka kenal sebelumnya. Kalau pun ada yang baru, mungkin beberapa permainan pembelajaran (lesson games).

Tapi di hari ke-5, di waktu-waktu terakhir, muncullah sesi teori. Partisipan dikenalkan pada teori-teori, seperti TPB (Theory of Planned Behavior), untuk menganalisis masalah komunikasi dan memandu penyusunan pesan; EPPM (Extended Parallel Process Model), untuk penyusunan pesan di masa krisis atau KLB; Transtheoritical model, untuk mengidentifikasi tahapan atau posisi orang dalam proses perubahan perilaku dan menentukan pesan dan kegiatan yang sesuai; FBM (Fogg Behavior Model), untuk menyusun perilaku yang menjadi kebiasaan (habit building); dan Nudge, untuk menyusun intervensi yang memanfaatkan aspek non-rasional dari orang.

Pelatih KAP belajar teori untuk menyusun pesan dan skenario lapangan dan bukan untuk diajarkan kepada komunikator (kader atau nakes). Di awal sudah diwanti-wanti, jangan pernah menyebut-nyebut teori atau istilah teoritis dalam pelatihan KAP.

Bukan menyembunyikan ilmu tapi tidak ada gunanya juga buat komunikator lapangan.


Penulis: Risang Rimbatmaja, Spesialis Perubahan Perilaku UNICEF Indonesia

Artikel Terkait