Tidak Imunisasi Bisa Stunting?

Sumber Foto: Basra Amru, Pokja RCCE
Sumber Foto: Basra Amru, Pokja RCCE

“Di lapangan kerja-kerja untuk stunting dan imunisasi tidak berbarengan”, keluhan salah satu pemegang program imunisasi.

Sumberdaya dan programnya terpisah, misalnya kegiatan edukasi stunting, berbeda dengan imunisasi. Karena anggarannya banyak di stunting, ya jadi isu imunisasi sering tidak ikut terbawa.

Padahal kalau tidak imunisasi, kan bisa stunting?

Dalam cerita perumpamaan yang pernah dikembangkan, stunting tidak hanya akibat asupan gizi yang kurang dan berlangsung lama.

Bisa pula walau asupan gizi yang diterima anak cukup, tapi tidak digunakan untuk pertumbuhan. Melainkan untuk melawan penyakit. Ini terjadi kalau anak sering sakit, yang salah satunya disebabkan karena tidak mendapatkan imunisasi dasar secara lengkap.

Saat ini BKKBN sedang kembangkan materi penyuluhan imunisasi untuk Tim Pendamping Keluarga (TPK). Rencananya bahan ini akan dilatih ke 600.000 TPK se-Indonesia bersama dengan topik pencegahan stunting lainnya. Pengembangan modulnya melibatkan berbagai pihak, termasuk Kemenkes, UNICEF, RCCE, Forum Komunikasi Antar Pribadi (KAP), Portkesmas, dan didanai oleh World Bank.

Dilain sisi Kemenkes dalam Integrasi Layanan Primer juga sudah menyatukan paket layanan kesehatan untuk bayi dan balita, dan di dalamnya sudah termasuk imunisasi bersama dengan upaya deteksi dan pencegahan stunting lainnya.

Harapannya kedepan kerja-kerja untuk membuat anak sehat makin baik lagi.

Jangan lupa ajak anak lengkapi imunisasinya. Khususnya di daerah yang sedang ada PIN Polio.

Garut, 31 July 2024


Penulis: Basra Amru, Pokja RCCE

Artikel Terkait