Rumus Kunjungan Rumah Untuk Kader

Sumber Foto: Dokumentasi Kemenkes dalam Praktik Kader Kunjungan Rumah di Denpasar, 2023
Sumber Foto: Dokumentasi Kemenkes dalam Praktik Kader Kunjungan Rumah di Denpasar, 2023

50% ngobrol. 50% kerja sesuai penugasan. Semakin sering datang, semakin banyak porsi ngobrolnya.

Rumus ngobrolnya: Tanya untuk dapat topik yang disukai – Nyambung verbal dan nonverbal

Seperti dibahas di Puskesmas Cipayung Jakarta Timur (7 Agustus 2025), ngobrol itu jalan masuk bagi edukasi dan persuasi.

Kalau belum kenal, coba kenalan dulu. Lalu, coba cari topik obrolan yang disukai tuan rumah. Bukan yang kita sukai tapi yang disukai tuan rumah. Kemudian, nyambunglah untuk mengembangkan dan menikmati percakapan.

Ngobrolnya jangan hanya sebatas kata-kata tapi juga tanpa kata-kata (nonverbal). Sampai-sampai, kalau kita senyum, orang pun ikut senyum. Kalau kita ngangguk-ngangguk, orang juga ikut ngangguk-ngangguk.

Lalu, buat jembatan ke topik penugasan.

Kalau tentang PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk), tanyakan: “Apakah sudah dengar ada yang kena DBD di lingkungan kita?”

Kalau hendak memberi PMT (Pemberian Makanan Tambahan) Pemulihan, tanyakan: “Bu Ira, adik Cicah sukanya makan apa, sih?”

Kalau mau edukasi TBC, tanyakan dulu kabar pasien di rumah, “Ngomong-nomong Bapak bagaimana kabarnya?”

Kalau mau ajak ke Posyandu, tanyakan, “Bu Meri, minggu depan sibuk, ada kegiatan, ga?”

Kembali lagi, nyambunglah atas jawaban tuan rumah. Kembangkan, nikmati, lalu coba masuk ke topik penugasan kita.

Intinya, ngobrol saja dulu.

Tapi, bagaimana kalau yang menemui kita ART atau supir?

Ya, tidak apa-apa. Ngobrol saja dulu. Tanya-tanya daerah asal, pekerjaan sebelumnya, kesibukan, anak atau hal lain yang biasa diobrolkan. Pas mau pamitan, titip pesan saja ke tuan rumah via mereka.

“Minta disampaikan Bu Beda, kader jumantik tadi mampir. Titip salam buat Ibu. Bu Beda dapat tugas dari Pak Lurah untuk periksa rumah-rumah apakah ada sarang nyamuk dan juga pak Lurah. Kalau berkenan, minggu depan akan mampir lagi, ya.”


Penulis: Risang Rimbatmaja, Forum KAP

Artikel Terkait

Fitur Aksesibilitas