Jurus Katanya & Padi Berbuah

Sumber Foto: Forum Kader Komunikatif
Sumber Foto: Forum Kader Komunikatif

“Saya suka khawatir warga akan bilang, ah tahu apa sih kamu!?” ujar seorang kader yang mengikuti pelatihan di Pusat Pelatihan KAP Komunitas NTB.

Maka itu, dikenalkan Jurus Katanya.

“Dokter Dita dari Puskesmas Darusalam, waktu pertemuan warga minggu lalu, bilangnya olah raga itu minimal 30 menit.”

“Waktu pelatihan pemberian makan bayi, saya diajari bu bidan Sita, bayi itu dikasih makannya sejak berusia 6 bulan saja. Kalau sebelum 6 bulan, ASI sudah lebih dari cukup.”

Jurus Katanya menyebut sumber informasi agar warga lebih memperhatikan pesan yang disampaikan dan tidak terlalu mempersoalkan siapa yang menyampaikannya (latar belakangnya, pendidikannya, dll). Hal ini dimungkinkan karena dengan menyebut sumber informasi (yang kredibel), warga tidak terusik mempertanyakan orang yang menyampaikan informasi itu.

Biasanya Jurus Katanya diterapkan dalam salah satu kondisi sebagai berikut:

  • Pesan yang akan disampaikan adalah pesan teknis yang baru bagi warga.
  • Edukator kesehatan khawatir dirinya kurang kredibel menyampaikan informasi itu
  • Warga memandang edukator kurang menguasai masalah

Penggunaan Jurus Katanya cukup sederhana, yaitu:

  • Bernada rendah hati, jangan sombong
  • Sebut sumber informasi kredibel dengan jelas (siapa, dari mana, di mana didapatkannya)
  • Sampaikan informasi itu

Saat edukator kesehatan berbicara dengan orang yang lebih tinggi statusnya, misalnya kader kepada kepala desa atau bu Camat, maka Jurus Katanya bisa ditambah dengan Jurus Padi Berbuah atau sikap rendah atau merunduk.

Misalnya,

Obrolan Ibu Kader pada Pak Kades

“Saya sih tidak terlalu paham kenapa ya pak Kades, tapi Dokter Dita dari Puskesmas Darusalam waktu pertemuan warga minggu lalu bilangnya olah raga itu minimal 30 menit.”

Obrolan Ibu Kader pada Bu Camat

“Waktu pelatihan pemberian makan bayi, saya diajari bu bidan Sita, bayi itu dikasih makannya sejak berusia 6 bulan saja. Kalau sebelum 6 bulan, ASI sudah lebih dari cukup. Tapi Bu Camat mah pasti lebih paham dari pada saya.”

Jurus Katanya dan Jurus Padi Berbuah tidak hanya membuat orang lebih memperhatikan pesan dan tidak mempersoalkan orang yang menyampaikan, namun juga membuat edukator kesehatan tidak terbebani. Kan, bukan kata saya (ga boleh protes, ya).


Penulis: Risang Rimbatmaja, Forum KAP

Artikel Terkait

Fitur Aksesibilitas