Membangun Kepercayaan Warga Untuk Pencegahan Stunting?

“Bagaimana ya caranya agar saya dipercaya warga sehingga mereka mau mempraktikkan perilaku-perilaku cegah stunting?” tanya seorang nakes dalam suatu pelatihan KAP. Sebetulnya, kepercayaan atau trust ini sulit dispesifikkan untuk satu isu kesehatan tertentu. Kalau ada kepercayaan, topik apapun yang disampaikan nakes, asal dalam lingkup kesehatan, akan didengar warga. Kalau belum ada kepercayaan, maka apapun yang […]

Komunikasi Kader Ajak Ortu Yang Enggan Imunisasi Anak

“Bu Kader, coba-coba tunjukkan dong bagaimana biasanya mengajak orang tua yang enggan mengimunisai anaknya (suntik)?” Lalu kader-kader menujukkan caranya. “Ibu, imunisasi penting untuk kesehatan anak kita. Penting sekali.” “Imunisasi suntik itu aman, ya bu. Tidak apa-apa, kok. Kalau demam nanti dikasih obat.” “Datang saja ke Puskesmas, Bu. Nanti untuk masalah demam, tanyakan langsung ke bu […]

KAP Tidak Inovatif?

“Apakah ada yang inovatif, misalnya komunikasi digital?” ujar rekan saat ditawari pelatihan KAP. Maka bergelutlah saya dengan pikiran sendiri tentang ragam moda komunikasi manusia. Memang sekarang ada komunikasi digital dengan platform media sosial, aplikasi, internet-based dll. Sebelumnya ada MMS, SMS. Awalnya hanya telephone. Sebelum itu, surat persuratan, cetak, atau yang berbasis tulisan. Sebelum-sebelum itu, komunikasi […]

Komunikasi Kader: Pindah Meja, Pindah Bahasa

“Ibu, ini anaknya kurang gizi. Ayo, makan makanan bergizi macam ikan, telur, sayur supaya anaknya tidak kurang gizi lagi.” Demikian, menurut seorang kader di meja 4, cara menyuluh ibu balita setelah anak ditimbang dan dicatat di meja 3. Hasil timbang memang menunjukkan anaknya gizi kurang (dibilang kurang gizi) tapi apakah berarti kader meja 4 mesti […]

Edukasi Bergulir di Posyandu

Teorinya, proses belajar partisipatif membuat partisipan lebih semangat sekaligus lebih merasa memiliki hasil belajar. Tapi bagaimana menerapkannya di Posyandu secara normal? Normal di sini maksudnya mengikuti pola waktu datang dan pulang ibu-ibu balita seperti biasanya. Biasanya, kan kita kumpulkan ibu-ibu di satu waktu, sebelum atau sesudah kegiatan Posyandu, sesuai undangan. Lalu, mereka mengikuti sesi partisipatif […]

Menaikkan Persepsi Bisa Kena (Susceptibility)

Warga bersama-sama menolak vaksinasi. Tanda tangan ditorehkan di surat. Surat dibawa kepala desa ke dinkes. Alasannya, mereka mengatakan di desa tidak ada penyakit yang dimaksud. Mereka memandang tidak akan terkena penyakit itu. Ini namanya perceived susceptibility. Survei berkala UNICEF-Nielsen acapkali menemukan faktor ini sebagai hambatan perilaku vaksinasi. Satu faktor ini saja muncul, maka keberadaan faktor-faktor […]

Fitur Aksesibilitas