Hubungan dengan kader: kultural bukan struktural
Di WAG kader Posyandu, seorang kader, sambil berucap alhamdulillah, memamerkan fotonya. Dipanggung sedang memegang kuitansi seukuran poster. Terlihat jelas angka Rp. 500.000. Sambil menerima ucapan selamat, ada juga pertanyaan dari rekannya,”Itu per bulankah, kak?” “Bukan, itu untuk setahun,” jawabnya. Tapi, alhamdulillah, katanya, sebagai tambahan karena disamping itu, ada juga dana dari pemerintah desa. Rasanya tak […]